KABAR KILAT, SURABAYA – Ganjar Pranowo, sosok yang digadang-gadang sebagai bakal calon presiden, baru-baru ini dikabarkan telah mengunjungi Surabaya untuk bertemu dengan “orang spesial” yang dipercayai bakal menjadi calon pendampingnya dalam pemilihan presiden mendatang. Kunjungan ini telah menimbulkan banyak spekulasi dan tanda tanya di kalangan pengamat politik serta publik luas.
Informasi ini mendapatkan konfirmasi dari Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Hasto Kristiyanto. Saat diwawancarai di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (1/10/2023), Hasto mengakui bahwa Ganjar memang sedang berkunjung ke Surabaya. “Tadi malam ke Surabaya. Tentang bertemu siapa, tentu saja bertemu dengan rakyat, serta beberapa sosok yang dinilai khusus dan spesial,” tuturnya sambil tertawa. Meskipun demikian, Hasto enggan memberikan keterangan lebih lanjut mengenai identitas “orang spesial” yang dimaksud.
Spekulasi mengenai sosok yang akan bertemu dengan Ganjar pun merebak. Salah satu nama yang muncul adalah Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Namun, ketika ditanya lebih lanjut, Hasto tidak memberikan jawaban yang jelas mengenai pertemuan dengan Khofifah.
Tidak hanya Khofifah, nama lain yang muncul dalam spekulasi tersebut adalah Yenny Wahid, putri dari Presiden ke-4 Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid. Belakangan, kedua nama tersebut memang kerap disebut-sebut sebagai kandidat kuat untuk mendampingi Ganjar dalam pemilihan presiden mendatang.
Ujang Komarudin, seorang pengamat politik dari Universitas Al Azhar, memberikan pandangannya mengenai situasi ini. Ia menilai bahwa pernyataan dari PDI-P mengenai “orang spesial” ini masih bersifat ambiguitas dan memerlukan klarifikasi lebih lanjut. “Ini masih spekulatif. Kata-kata ‘orang spesial’ bisa merujuk ke banyak hal dan kita perlu lebih hati-hati dalam menafsirkannya,” ungkap Ujang pada Minggu malam.
Ujang menambahkan bahwa memang ada kemungkinan bahwa “orang spesial” yang ditemui Ganjar adalah Khofifah atau Yenny Wahid, mengingat keduanya memiliki basis massa yang kuat di Jawa Timur. Namun, dia juga tidak menutup kemungkinan ada sosok lain yang ditemui Ganjar selama kunjungannya.
“Jelas bahwa kunjungan Ganjar ke Surabaya memiliki maksud politik, namun kita masih perlu menunggu konfirmasi lebih lanjut untuk mengetahui detail pertemuan ini,” tambah Ujang. (*)