Kabarkilat.id – Simalungun. Pasca adanya pemberitaan sejumlah media terkait adanya dugaan peredaran Narkoba di Wilayah Rambung Merah, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara langsung disambangi oleh Tim Opsnal Sat Narkoba Polres Simalungun.
Namun, sayangnya lokasi bisnis narkoba punya terduga bandar sabu inisial Candra dan Surbakti di Rambung Merah itu tidak menemukan tanda-tanda pergerakan atau transaksi, kuat dugaan ada Sterilisasi sebelum dilakukannya penyelidikan di lokasi tersebut. Senin, (26/04/2024).
Sekedar diketahui bahwa informasi tambahan kuat di dugaan anggota kerja yang ditugaskan sebagai mata-mata (Kenziro) terlebih dahulu mendapatkan kabar dari oknum nakal, sehingga lokasi langsung tersebut disterilkan.
“Makannya lucu kali. Lokasi tiba-tiba sepi, baru Polres Simalungun datang. Berarti kan tau sama tau lah,” sebut seorang sumber yang juga Warga kepada Kru media ini via telepon.
Ketika ditanya, apakah sebagian warga ikut terlibat dalam bisnis haram yang dibangun Candra dan Surbakti? sumber bakal mencari tau dan melanjutkan info ke awak Media.
Baca Juga: Peredaran Narkoba di Rambung Merah Sempat Tutup, Diduga Chandra Cs Kembali Kuasai Peredaran Narkoba
“Kami siap pantau bang, dan info semacam yang abang bilang itu bakal kami cari tau karena memang resah kami adanya bisnis jual narkoba disini,” bilangnya, Senin (29/04/2024) siang sekitar jam 12.00 Wib.
Sebelumnya bahwa dikabarkan ada dugaan peredaran narkoba di Nagori Karang Bangun Rambung Merah, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, tepatnya dekat putaran angkot GMSS hingga kini diduga aktivitas peredaran Narkoba itu masih terus berjalan.
Perlu diketahui bisnis sabu-sabu tersebut dikendalikan Surbakti dan disuplai oleh Candra yang disebut sebagai bandar.
Sistem transaksi sabu mereka pun seperti sudah terlatih. Dimana seseorang mengendarai becak barang datang dari dalam dan berhenti di persimpangan.
Kemudian, sabu tersebut tampak diberikan pengendara becak barang kepada dua Kenziro yang bertugas. Mata mereka pun cukup liar mantai situasi jalanan. (Tim/Red)